Profesi Health Safety Environment (HSE) — Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L)

Profesi sebagai seorang HSE (Health Safety Environment) atau dalam Bahasa Indonesia disebut Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L), merupakan profesi yang masih sangat “unfamiliar” di Indonesia. Saya termasuk seseorang yang pada akhirnya menenggelamkan diri saya di keilmuan HSE/K3L, karena memang apa yang saya pelajari di dunia Kampus sejalan dengan apa yang 6 tahun terakhir ini yang saya lakukan tepat setelah saya lulus kuliah di Universitas Indonesia. Di postingan kali ini saya tidak akan menceritakan alur pengalaman pekerjaan saya di dunia HSE/K3L, tetapi saya ingin berbagi apa saja sih yang harus dimiliki seorang HSE?

Saya pernah beberapa kali memposting di akun social media saya mengenai profesi HSE. No Joke, kalo profesi HSE ini sangat-sangat kompleks dan terdiri dari berbagai macam disiplin ilmu. Kita harus punya kemampuan secara teknis (engineering), manajemen, sains, hukum, ekonomi, security dan bahkan psikologi. Kebayang bagaimana profesi HSE di tempat kerja? Beberapa tahun saya bekerja, bahkan kita pun dituntut kreatif dalam menggunakan tools untuk promosi, seperti bikin poster, video, create acara, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan komunikasi. Terkadang pun kita juga jadi orang pertama yang harus menjelaskan ke masyarakat jika ada keluhan dari masyarakat yang disebabkan oleh Pabrik dimana kita bekerja. Kebayang gimana mulianya pekerjaan HSE? Dari pengalaman-pengalaman saya bekerja di dunia HSE, berikut ini nih hal-hal yang harus dimiliki seorang HSE yang saya rangkum, khususnya di Industri manufaktur atau scope-nya tidak terlalu besar seperti minyak bumi dan gas alam :

  1. Teori tentang Keselamatan kerja
    • Klasifikasi dan Laporan Kecelakaan kerja
    • Analisis Penyebab Masalah Kecelakaan/Penyakit Akibat Kerja
    • Identifikasi Bahaya, Probability, dan Risiko
    • Perilaku selamat (Behavioral Safety)
    • Memahami tentang teori Slips Trips and Fall
  2. Manajemen Keselamatan
    • Mengetahui Sistem Manajemen Keselamatan (ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, Safety Food, HACCP dll)
    • Mengetahui bagaimana cara membuat program pengendalian (safety improvement plan)
    • Mengetahui syarat-syarat Hukum K3L di Indonesia
    • Investigasi Kecelakaan kerja
    • Pencegahan Kecelakaan
    • Kemampuan untuk mengkoordinasikan Safety meeting
    • Melakukan kontrol terhadap kontraktor
    • Follow up Bahaya dengan Hazard study dalam suatu project
    • Permit to work untuk pekerjaan-pekerjaan berisiko tinggi
    • Manajemen LOTO untuk kelistrikan
  3. Teknologi Keselamatan Kerja
    • Pemahaman akan pentingnya guarding machine, pesawat angkat angkut, bejana bertekanan.
    • Memahami chemical reaction
    • Teknologi Kelistrikan
  4. Kesehatan Kerja dan Industrial Hygiene
    • Bahaya Fisika, Kimia, Radiasi, Pencahayaan, Iklim Kerja.
    • Ergonomi
    • alat Pelindung Diri
    • Absensi Pegawai terkait dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  5. Lingkungan
    • Waste Water Treatment
    • Kontaminasi Tanah (Spill, kebocoran dll)
  6. Proteksi Kebakaran
    • Pencegahan kebakaran
    • Identifikasi bahan-bahan yang mudah terbakar
    • Rambu-Rambu Emergency
    • Tim Tanggap Darurat
    • Prosedur Kegawatdaruratan
  7. Personal Skill
    • Kemampuan presentasi
    • Memberikan training
  8. Product Safety
    • Labelling, MSDS sesuai dengan GHS
    • Product Stewardship

Semua list di atas belum sepenuhnya memenuhi apa yang dikerjakan seorang HSE, seorang K3L. Ada beberapa kasus dimana saya juga menangani masalah sakit perut karena catering Perusahaan yang juga merupakan tanggung jawab HSE. Menjadi seorang HSE berarti kamu harus siap menjadi seorang engineer, negosiator, analis manajemen risiko, menjadi psikolog, menjadi komunikator, trainer, dll sekaligus. Menjadi seorang HSE itu seperti berdakwah (in a different way), dan percayalah menjadi seorang HSE itu mulia. Mau belajar dan menerima hal baru adalah kunci supaya bisa selalu survive menjadi seorang HSE.

Semangat!